Bersama Benahi Air Tanah Jakarta dengan Aetra

PT. AETRA JAKARTA

Sebagai calon urban planner yang peduli akan setiap aspek kesinambungan perkotaan, saya turut berduka cita dengan gonjang – ganjing seputar pemberitaan air tanah di jakarta, bukan hanya di Jakarta tapi juga diseluruh pelosok dunia ini. Berkaca kepada banyaknya penelitian hidrologi yang telah dilakukan bahwa kota yang berkepadatan penduduk tinggi sangat rentan terhadap berkurangnya produksi air tanah. Dengan banyaknya penduduk kota yang ada konsumsi air tanah yang berlebih makin hari semakin berkurang sehingga tanpa sadari bahwa eksploitasi air tanah secara diam – diam sedang terjadi. 

 

Fanpage Facebook Aetra 

Kota Jakarta yang notabennya adalah ibu kota negara tercinta tak ayal bukan hanya menjadi kota metropolitan tapi sudah masuk pada kategori megapolitan, tingkat pertumbuhan pada sector ekonomi dan terbukanya peluang lapangan kerja, menjadi salah satu faktor yang memagneti penduduk desa bermigrasi kekota. 

Terlepas dari status megapolitan yang ditandai dengan berjamurnya spot – spot CBD (central bisnis district) Jakarta, semakin hari Jakarta semakin mirip dengan Hutan Beton. Berat beban bangunan yang dipikul oleh tanah Jakarta menyebabkan permukaan tanah mengalami penurunan apalagi pengkonsumsian air tanah Jakarta oleh tiap – tiap gedung – gedung yang ada sehingga mendorong lapisan tanah menjadi mampat. 

 

Air merupakan sumber kehidupan makhluk hidup. Kebutuhan akan air bersih & air minum adalah kebutuhan primer semua umat. Kondisi Jakarta yang kurang sarat akan kualitas air bersih menuntut warga & ex-warga (pendatang) untuk saling berkoordinasi dalam menjaga dan meminimalisir penggunaan air tanah Jakarta. Bukan hanya air tanah, sebenarnya air sungai/kali bisa juga dimanfaatkan untuk kebutuhan air setiap harinya, namun juga apabila kita melihat kondisi eksisting sungai Jakarta sekarang yang penuh dengan sampah,limbah RT & limbah industri, tidak sehat dan tidak terawat pemanfaatan air sungai hanyalah sebuah Imagine Society untuk Jakarta.

Tapi jangan berfikir segala masalah tidak memiliki solusinya. PT. Aetra Air Jakarta kini hadir dengan solusi baru. PT Aetra hadir dengan memberikan inovasi penggunaan air melalui air permukaan Waduk Jatiluhur tanpa mengekstrasi air tanah. PT Aetra menggunakan system perpipaan yang bisa menyalurkan air bersih dan air minum yang berstandar pada Permen Kesehatan RI No. 492/Menkes/Per/IV/2010. Sistem pengelolaan air oleh PT Aetra juga didukung oleh IPA (Instalasi Pengolahan Air) agar bakteri bakteri jahat yang dapat mengganggu kesehatan melalui air bisa dimusnahkan.

Cuaca yang saat ini diramalkan akan terjadi kemarau panjang secara tidak langsung meminta warga masyarakat Jakarta untuk survive terhadap stok ketersedian air. Ramalan – ramalan seperti ini tentunya sudah diprediksikan terlebih dahulu oleh pemerintah DKI Jakarta maka dari itu Pemkot Jakarta membangun hubungan kerja sama dengan PT Aetra untuk bisa menyuplai kebutuhan air warga masyarakat DKI Jakarta.

Nah untuk menjadi member baru Aetra so easy.Ada 4 langkah untuk menjadi pelanggan baru, yaitu :

1. Daftar

Yang pertama adalah Mendaftar dengan membawa semua berkas yang diperlukan ke Kantor Pelayanan Pelanggan (KPP) Aetra terdekat. Berkas yang dimaksud adalah fotocopy KTP, Kartu Keluarga (KK), dan PBB.

2. Survei

Setelah itu petugas Aetra akan datang ke tempat tinggal anda untuk melakukan survei. Survei tersebut bertujuan untuk memastikan ada tidaknya jaringan pipa Aetra di sekitar tempat tinggal anda dan untuk menentukan kelompok pelanggan dan kelompok tarifnya.

3. Bayar

Selanjutnya anda akan mendapatkan pemberitahuan mengenai besar biaya, golongan tarif, dan jadwal pemasangan meter air anda. Dan anda akan diminta untuk melakukan pembayaran di KPP/UPP tempat anda melakukan pendaftaran

4. Pasang

Setelah anda melunasi pembayaran maka petugas Aetra akan datang ke tempat tinggal anda untuk memasang meter air.

Dari melihat problematika air tanah Jakarta, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa solusi – solusi lain untuk mendukung peminimalisiran penggunaan air tanah Jakarta adalah :

1.     Perkerasan halaman kantor ataupun bangunan – bangunan tinggi lainnya diharapkan bisa menerapkan penggunaan Paving Block Berpori, sehingga walaupun diberi perkerasan air bisa meresap kedalam tanah.

2.      Go Green / gerakan penghijauan dengan menanam pohon

3.     Menerapkan penggunaan Rain Water Harvesting/Profil Tank yang bisa menampung air hujan

4.      Menggunakan air sehemat mungkin

5.      Tidak membuang sampah sembarangan apalagi sampai membuang sampah pada aliran sungai/genagan – genangan air

Demikian. Artikel ini saya buat untuk diikutsertakan dalam blog competition yang diselenggarai oleh PT Aetra Air Jakarta dengan tema : Selamatkan Air Tanah Jakarta bersama Aetra. Semoga bermanfaat :)