27 Januari 2016

Mungkin Saatnya Ganti Hape



Suatu siang, sambil ngadem plus ngecharge dalam kamar, adik gue si aci lagi iseng nyubit – nyubit kecil lengan gue. ini kebiasaan kita berdua kalau salah satu dari kita ada yang sudah bosen. Si aci bakalan ngeganggu gue ampe kesel gue naik ke ubun – ubun. 

Saat itu, gue lagi kesel – keselnya sama koneksi internet yang lagi error, dan dibuat lebih kesel lagi sama si aci yang keras kepala, ngak bisa dibilangin dan ngak mau berhenti ngeganggu gue.

Gara – gara merasa kenyamanan gue udah terancam, gue buru – buru mengeluarkan capit dan langsung menusuknya ke Aci.. Yah capit..

Ini gue berasa kayak siluman lele ya ? 

Dengan gaya ala debus, gue loncat ke ranjang untuk membalas mencubit dia, lalu, tanpa gue sadari, gue ngak sengaja nendang gadget gue yang lagi dicharge diatas ranjang, alhasil gadget gue sukses meluncur jatuh dengan cantiknya kelantai. 

Pas jatuh itu gue berfikir paling hanya jatoh doank seperti biasanya, paling hanya bodynya aja yang lecet atau kelupas, paling ngehang doank, kalau diketokin kedinding pasti jadi lagi. 1 menit gue biarin tergeletak, jantung gue mulai kembangkempis saat mengambilnya dan pada saat gue ingin melihat layarnya.. 

Wadehelisgoingon?!!!! LAYARNYA RETAK PEMIRSAHH!! semua dugaan gue salah total. 

Hati udah retak nih gadget ikutan retak pula -_-
APAH SALAH KAKI BAIM YA ALLAH????!!

Gue menyayangkan refleknya kaki gue nendang gadget gue sendiri. disitu pengen gue teriak kekaki gue sendiri. LU PUNYA OTAK KAGAK???!!! Tapi untung gue masih waras. 

Retaknya layar gadget gue juga membuat gue jadi lemah, pasalnya layar gadget gue sangat gue banggain, belum pernah kegores dan masih sangat mulus apabiila anti goresnya dicabut. Tapi ya sudahlah… mungkin saatnya gue ganti iPhone Six S Plus. (mulai deh ngimpi)

Pasca kejadian retaknya layar gadget gue, malamnya gue sekeluarga nyante di ruang keluarga sambil nonton CENTINI MANIS. (FYI : pilem paporit gue saat ini). sambil main gadget, tiba – tiba nyokap memulai percakapan.

“ Pah liat tuh layar hapenya “ perintah nyokap.

Bokap menghampiri gue dan langsung ngambil gadget gue tanpa permisi. 

“ Kenapa ini kak ? “

“ Jatuh dari ranjang, layarnya keduluan nyium lantai, tuh gara – gara si aci ngegangguin kakak “ jelas gue ke bokap.

“ Lagian kalian berdua udah kayak tom and jerry, ngak pernah akur. Ya udah deh kalau gini ganti pake NOKIA layar kuning aja!! “

“ APAA??? Coba papa ulangin kalimat terakhir “

“ GANTI NOKIA AJAH! “ ujar bokap diiringi dengan senyum remehnya dan langsung gue membalasnya dengan tatapan sinis.

Njay gue ngak budeg kan ? gue disuruh ganti pake Nokia cuy, ngak sekalian aja pake Walkie Talkie biar lebih greget~ 

Ngomongin masalah ganti – menganti hape ini, gue jadi kepikiran hp – hp yang pernah gue pake dulu waktu periode pitekantropus alaynikus. Mulai dari hape yang ada sutetnya sampe hape yang tebelnya kayak bedak banci Thailand. Dan dari masing – masing hape itu gue punya history tersendiri yang unforgetable.

Awal mula gue mulai pake hp adalah saat gue kelas 1 SD, iya kelas 1 SD. 

canggih kan gue ? canggih donk! 

Orang hape gue mainan doank beli dipasar rebo. Makanya gue bilang hape gue ada sutetnya. Hahaha..

Etapi~

Awal mulai pake hape beneran waktu gue masih kelas 6 SD. Gue soksokan minta ortu buat beli hape Nokia 6600 yang lagi ngehits waktu itu, gue mati – matian minta dibeliin tuh hape gara - gara ada kameranya. Ortu megiyakan permintaan gue namun dengan syarat harus meraih juara 1 kelas. Dengan semangatnya gue ladenin permintaan bonyok walaupun masih rada ragu karena gue sekelas sama si sari yang terkenal dengan pintarnya seentero sekolah.

Hingga sampai pada puncak penerimaan raport, gue pesimis dengan hasilnya, yang mana saat tahu gue menduduki peringkat ke-4 kelas. And then bukannya dapat Nokia 6600 malah dapat Nokia 1110. Tapi gue bangga dengan tuh hape, beda banget dengan yang lain. Hape gue layar kuning coy, nada deringnya yang paling enak didengar itu Soulfull, gamenya SnakeXenzia. Beda.. emang beda beunget! Beda jauh malah -_-. Dan untuk mempercantik hape biar enak dipandang mata, gue tambahin deh tuh, gantungan hape yang rame banget, berbulu pula. Udah kayak kemonceng~ jadi disamping buat telfon, gaya – gayan gue pake juga buat bersih – bersih rumah. Berfaedah~

Hape Legend















Gue juga bangga dan berasa keren, walaupun ngak kesampean pake hape Nokia 6600 tapi gue dikasih juga 2 hape sekaligus. 1 dari nyokap dan 1-nya lagi dari tante. Keren kan gue cuy ? holang kayak mah pake 3 hape. Walaupun kedua-duanya second. -_-

Memasuki kelas 2 SMP gue akhirnya dibeliin nyokap hp kamera sebagai imbalan meraih juara kelas. Gue dikasih hape Nokia 2630. Sempat terpukau dengan tampilannya yang super slim dan cucok banget buat gaya – gayaan anak labil seusia gue. namun tampilan slimnya ternyata sesuai dengan isi perangkat di hape ini. iya slim, kecil, pelit banget. kalau boleh dikata hp ini hape teririt yang pernah gue punya, memori internal hanya 11 MB doank, dan tidak dilengkapi sama sekali dengan space memori eksternal. Alhasil kalau pengen bluetooth lagu dari temen, gue kudu ngorbanin lagu, aplikasi atau foto dengan cara dihapus. Miris!

Nokia 2630 Si HP Irit

12 Januari 2016

Menjelajahi Kota Toyama



Jepang adalah salah satu negara yang paling banyak dijadikan destinasi wisata oleh para traveller, backpacker, dan wisatwan lainnya. Keindahan view dan suguhan pesona alam serta keberagaman budaya di negara ini menjadikan Jepang wajib masuk dalam list wisata jalan – jalan. Kelebihan Jepang sebagai negara maju, bukan hanya memprioritaskan pembangunan pada spot – spot perkotaan saja, tapi juga memprioritaskan pengembangan wisata alam baik yang masih termasuk dalam wilayah perkotaan atau sudah pada wilayah pedesaan, sehingga wisatawisata yang ada masih tetap terjaga kealamiannya. 

Seperti yang dilansir dari Wikipedia pariwsiata Jepang pada tahun 2008 banyak memagneti wisatawan asing hingga 8,3 Juta pengunjung, dimana tempat yang paling banyak dikunjungi adalah Tokyo, Gunung Fuji, Kastil Himeji dan lain – lain. Selain alasan Tokyo sebagai negara maju di Asia. Tokyo juga merupakan pusatnya tren terdepan dunia yang terkenal juga dengan kota pelajar terbaik ke-2 setingkat asia dan menduduki peringkat ke-7 dunia, sehingga kota ini layak dijadikan kota edukasi. Selain itu, walaupun Tokyo merupakan kota megapolitan tetapi masyarakat lokal masih tetap mempertahankan tradisi kebudayaan tradisonalnya. 

Sebagai simbol Jepang yang terkenal dan objek yang sering digambarkan dalam karya seni, menjadikan Gunung Fuji sebagai andalan destinasi utama bagi para wisatawan dan pendaki gunung. Rasanya tak lengkap berkunjung ke Jepang jika tidak berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji. 

Bagi penikmat sejarah Kastil Himeji juga sering menjadi pilihan karena statusnya sebagai Situs Warisan Dunia. Kastil yang merupakan peninggalan dari dinasti Edo dan Himeji ini memiliki arsitektur yang khas ala Jepang Kuno sehingga tempat ini sering dilirik perusahaan perfilman untuk lokasi pembuatan film. Selain itu bunga sakura yang banyak tumbuh dihalaman kastil membuat view kastil tampak lebih cantik dan indah di musim semi, dan tentunya daya tariknya makin memagneti wisatawan untuk berkunjung. 

Dari beberapa penjabaran singkat wisata yang sering dikunjungi di Jepang, ternyata masih banyak wisata wisata tersembunyi di Jepang yang belum dieksplore oleh para wisatawan. Diantaranya adalah tempat wisata yang berlokasi di Kota Toyama. 

Toyama adalah salah satu ibukota dari sebuah prefektur sepanjang pantai utara Jepang di Region Chubu dan berlokasi di Pulau Honsu. Toyama memiliki luas wilayah 4.247 km²  dan 30% dari luas wilayahnya adalah area yang termasuk dalam kawasan taman nasional. Sehingga jangan heran lagi apabila berwisata ke Toyama banyak ditemui keindahan alam yang sangat memanjakan mata.

Untuk akses transpotasi menuju Toyama, 3 kota besar seperti Tokyo, Osaka dan Nagoya dapat memberikan akses yang mudah ke Toyama dengan transportasi yang begitu nyaman. Dari Tokyo bisa diakses dengan menggunakan JR Joetsu Shinken sampai ke Kota Nagano, kemudian dilanjutkan dengan Hokuetsu Limited Express, sedangkan dari Osaka dapat menaiki kereta JR Thunderbird Limited Express yang menuju langsung Kota Toyama, dan dari Kota Nagoya dapat menaiki kereta JR Shirasagi Limited Express. Waktu yang ditempuh dari ketiga kota tersebut adalah 3 – 4 jam saja. Tidak begitu lama bukan ?

Bagi kalian yang berkunjung ke Toyama tidak lengkap bukan jika hanya datang dan melihat – lihat ke Toyama ? Pilihan untuk menginap adalah opsi yang tepat. Berdasarkan referensi yang ada, Kota Toyama memiliki banyak hotel berbintang (2-5) dimana kalian akan merasakan layaknya dirumah karena pelayanannya sangat sempurna dan ditunjangi pula dengan sejumlah fasilitas penting untuk memanjakan para wisatawan. 

Hotel Dormy Inn Toyama adalah pilihan akomodasi hotel yang berkualitas bagi yang ingin mengeksplorasi Kota Toyama. Beralamat di Otemaachi, pusat Kota Toyama. letaknya sangat strategis bisa ditempuh dalam waktu 20 menit dari bandara. Biaya hotel mulai dari Rp 786.973,-. Hotel ini juga menawarkan akses yang mudah ke destinasi yang wajib di kunjungi di Toyama. Jika ingin berwisata ke Kastil Toyama. Cukup berjalan kaki sekitar satu menit saja dari hotel, Kastil Toyama sudah di depan mata.

Hotel Dormy In Toyama
Jika ingin menyesuaikan dengan budget tidak perlu khawatir karena ada hotel dengan biaya yang mudah dijangkau dan tentu saja memiliki pelayanan yang tak kalah dengan hotel berbintang. Salah satu rekomendasi hotel yang murah adalah Daibatsu Ryokon Hotel. Harganya berkisar 550 ribuan/malam. Suguhan interior hotel bak rumah tradisonal Jepang membuat nuansa Jepang-nya terasa khas sekali.