12 Desember 2015

Because They Literally Need Us


Ada sebuah benturan dihati ketika vira bertanya “ dian lu mau ikut ke panti ? “ 

Rightly, gue agak dilematis dengan pertanyaan ini. mau ikut apa kagak! Karena disatu sisi kalau kagak ikut yah gue harus siap kehilangan moment yang ngak pernah sekalipun terjadi dalam hidup gue dan disisi yang lain kalau gue jadi ikut, gue harus siapin beragam alasan biar diizinin bonyok untuk berpergian ke panti. Dan Alhamdulillah berkat seribu satu cara yang gue layangkan kebonyok akhirnya gue bisa meluluhkan hati sekaligus dapat lampu hijau dari mereka. Yuhuuuuu!!!

Melalui pertanyaan vira itu setidaknya membuka kesempatan penting yang bisa membawa gue melihat secara exclusive bagaimana gambaran kehidupan disebuah panti.. lebih tepatnya panti asuhan.. Bukan panti jomblo jompo!
 
Jujur, selama hidup gue belum pernah mengunjungi panti asuhan, biasanya cuma liat di tipi – tipi doank.

Kunjungan kali ini termasuk salah satu kegiatan yang merupakan bagian dari proker bidang umat beragama komunitas/ormawa gue HI (Human Illumination) Cabang Sulawesi Utara - Gorontalo

Pasti lu pada bertanya – tanyakan .. wihh apaan tuh ada illumination segala ? wih mata satu tuh.. illuminati! Wih sekte tuh ?

Oke daripada kalian menjastifikasi lewat nama… mending gue kasih a little description of Human Illumintion biar lu pada ngak underestimate!  

Human Illumination adalah salah satu organisasi masyarakat yang mengajarkan perwujudan peradaban melalui 3 poin dasar (nasionalis, pluralis dan religius). Mengapa nasionalis ? karena pada organisasi ini kita bukan hanya dibawa mengenal nasionalis tapi kita diajak mendalami apa dan bagaimana mengimplementasikan makna nasionalis dalam kehidupan sehari – hari melalui pengkaderan pancasila. Mengapa pluralis ? karena organisasi ini menerima calon kadernya tidak memandang ras,suku,agama dan golongan.. overall lu kulit belang, lu panuan, lu korengan it’s oke selama tujuan dan niat baik hanyalah untuk belajar dan memperbaiki diri, organisasi ini tetap welcome. Mengapa religius ? sederhananya kita diajarkan bagaimana menjadi manusia yang ber-Tuhan, beragama, berakal dan berbudipekerti luhur. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat

Ok back to the point..

Panti asuhan yang akan kita kunjungi ini bernama Panti Sayap Kasih, lokasinya beralamat di Kota Tomohon, Kecamatan Tomohon Barat, Kel. Woloan III. Letaknya tidak jauh dari pusat Kota Tomohon tapi kalau dari pusat kota Manado sih pastinya agak jauhan dan bisa ditempuh dalam waktu kurang dari 2 jam-an. Yah itupun kalau ngak macet, kendaraan yang lu tumpangi ngak mogok, atau lu ngesot dari Manado ke Tomohon.

Dalam perjalanan ke Panti kita agak dipusingin sama alamatnya, karena diantara kita bertujuh yang akan berkunjung ini tak ada satupun yang pernah ke Panti tersebut.

Setelah lumayan mencari – cari keberadaan panti, kita akhirnya sampai di tujuan. Letak keberadaan panti memang harus melewati jalan kecil, kalau bener – bener ngak tahu alamat bakalan nyasar ke Zimbabwe. Dan satu hal yang gue kaget pas nyampe dipanti asuhan letaknya boo persis dibawah lereng gunung lokon, salah satu gunung berapi yang masih aktif di sulawesi utara. Yang gue takuti bagaimana kalau sewaktu – waktu gunungnya erupsi, kan bahaya bagi anak – anak panti dan pengasuhnya. Lagian harusnya difikir dari sekarang, mending direlokasi Pantinya daripada harus repot mengevakuasi kalau kejadian hal – hal yang tak diinginkan. 

Panti Asuhan Sayap Kasih adalah panti asuhan dibawah naungan sebuah yayasan Kristen yaitu Yayasan Manuel Runtu. Panti asuhan ini sudah berdiri sejak 2001 dan dari data tahun 2009 jumlah anak yang berada di panti asuhan hanya 20 orang anak. 

Memasuki gedung panti kita semua disambut oleh salah satu pengasuh panti. Gue lupa nama pengasuhnya siapa yang jelas tinggi bongsor

Maksud kedatangan kita dijelaskan oleh Dewan Pembina Sulut-Go Ka’Fauzan Sirambang a.k.a Ka’Uning. Seserahan yang kita berikan kepada pihak panti adalah ±22 buah Alkitab Injil dan 3 buah parcel. Waktu kedatangan kita memang agak kurang tepat karena anak – anak panti sudah pada istirahat dan sebelumnya memang banyak pengunjung yang datang.


Serah terima Injil oleh Dewan Pembina HI Sulut-Go kepada Pihak Panti
 
Sumbangsi

Sehabis serah terima distribusi injil dan parsel, kita bertujuh digiring menyambangi ruangan demi ruangan yang berisi anak – anak panti yang sedang beristirahat. Memasuki ruangan pertama yang dikhususkan untuk perempuan, gue berfikir mungkin ruangan pertama ini hanya dikhususkan juga untuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik, eh setelah tanya sama pengasuhnya ternyata semua anak – anak panti ternyata memiliki kecacatan fisik.





Menurut pengasuhnya hanya ada dua anak yang bisa berkomunikasi dengan sedikit baik, lain dari itu semuanya tidak bisa lagi. Salah satunya pada gambar disebelah atas itu.. gue lupa namanya.

Memasuki ruangan kedua yang dikhususkan untuk laki – laki. Gue dikagetin sama salah satu ranjang yang penghalangnya lebih tinggi dari yang lain. Ini gue kira si anak doyan acrobat atau apa, eh tapi ternyata betulan, sengaja dibuat penghalangnya lebih tinggi gara – gara si anak masih (halusnya) sedikit mengerti dari yang lain takutnya dia bangun trus terjun bebas ke lantai. Kan kasihan… :( btw dia lebiih tua dari gue loh, umurnya udah 25 ke atas. *kemudian gue sungkeman
 




Doi lagi muter musik :D
Ada yang unik di ruangan kedua ini. ada yang bisa main handphone loh walaupun hanya bisa muter music sama main game. :) 

Menyambangi ruangan ke tiga, gue langsung tertuju pada anak yang benar – benar terbaring dan terkulai lemah disisi kanan pinggir lemari. Namanya Frandy, dari Poso sudah 6 tahun berada di panti asuhan ini. sejak orangtuanya menitipkan Frandy di panti sampai sekarang orangtuanya tidak pernah datang lagi melihat kondisi Frandy. Saat melihat Frandy jujur air mata gue langsung pecah dan ngak bisa terbendung lagi. Gue kasihan melihat kondisinya. Kata pengasuhnya Frandy sudah tidak bisa melihat lagi dan semakin hari bentuk tubuhnya semakin melengkung. 

Frandy
Pukulan hikmah yang gue dapati ketika melihat Frandy adalah agar gue bisa lebih mensyukuri dan menghargai hidup. Saat gue selalu mengeluh dan kurang mensyukuri segala kelebihan dan kecukupan yang Allah berikan. jauh dari tempat gue berada, disini, di panti ini, jauh dalam hati seorang Frandy, pasti terselip sebuah harapan, impian dan doa hanya agar kondisinya bisa seperti layaknya manusia normal lainnya. Yah gue bisa melihat itu ketika melihat tatapan kosong seorang Frandy. Benar – benar membuat gue menitikan air mata.


Yang diatas itu gue lupa namanya siapa. Yang jelas kata si pengasuh, anak ini kancingan Amerika Manadonese. Nyokapnya Manado Bokapnya bule.. Pantesan Tjakep. Hehehe... bokapnya udah balik ke Amrik dan si anak di titipkan ke panti. What an irony. -_-“ Tegaa banget ya.. Tapi dia ceria loh, seandainya dia bisa mikir normal, mungkin udah frustasi kali yah. Hmmm..

Untuk makan setiap anak akan disajikan nasi blender oleh pengasuhnya, sedangkan untuk buang air tiap anak juga dipakaikan pempers. Mereka juga setiap minggu akan diterapi agar bisa memberikan kemajuan bagi si anak. 

Anak – anak yang dititipkan disini bukan hanya berasal dari Tomohon,Manado dan Kotamobagu. Bahkan ada yang berasal dari Makassar, Poso dan dari Papua. Niat bener yah orangtuanya nitipin mereka jauh – jauh gitu. 

orangtua dari anak – anak di panti asuhan ini, hanya beberapa yang sering menjenguk dan melihat kondisi mereka, lain dari itu bahkan ada yang udah ngak pernah datang lagi. Contoh seperti menjelang natal ini, hanya 3-4 anak yang akan dibawah oleh orangtua mereka untuk merayakan natal dirumah. 

Cukup puas melihat – lihat, kita semua mengakhir kunjungan siang itu dengan foto bersama pengasuh – pengasuhnya, sebenarnya maunya juga sama anak – anak tapi karena mereka lagi istirahat. Ngak jadii deh…

Hah moga, sumbangsi yang kita berikan dapat bermanfaat bagi anak – anak panti dan semoga anak – anak panti bisa tetap sehat selalu dan memiliki kemajuan hari ke hari.

Selamat Menyambut Natal & Tahun Baru untuk kalian. Tuhan memberkati. Salam Peradaban!!




 
Salam Peradaban!!!


27 komentar:

  1. kenapa mesti cari-cari alesan ke bokap nyokap ? ke panti kan kegiatan positif

    Human Illumination keren

    BalasHapus
  2. Hem... jadi kasihan liatnya :((
    gue ke panti asuhan juga baru sekali...
    tapi panti asuhannya nggak ada yang (maaf) 'kelainan mental' kayak gini :((

    BalasHapus
    Balasan
    1. lu aj yg liat kasihan gimana gue yg liat scr lngsng yuu.. nangiis gue mah :(

      Hapus
  3. Human Illumination kereeeen. Nggak ada perbedaan agama. Indonesia kadar toleransinya memang tinggi, ya. Bangga. :')

    Aku jadi pengin ketemu merekaaa. Kasihan, ya... masa orangtuanya tega banget nitipin di panti terus gak balik-balik lagi. :(
    Kira aku mereka yang di panti itu memang sudah tidak ada orangtuanya lagi.. :(
    Semoga mereka sehat dan bahagia selalu. Aamiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin.. Yuk pesiar ke Manado ntar gue ajak kesana.

      btw ka cek postingan gue yg sebelumnya yah ada sesuatu buat lu :)

      Hapus
  4. Merinding bacanya, apalagi ditambah fotonya. Ya Tuhan. :')

    Dian keren. Udah terjun langsung ke lapangan. Gak kayak gue, yang baru bisa nyumbang baju atau dana sedikit. :(

    Semoga gue bisa turun langsung juga secepatnya. :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. ciuss nih Dian Keren ??

      #emang :p
      Amin.. amin.. setidaknya lu udah bermurah hati untuk memberikan sumbangsi kepada sesama yogs :)

      Hapus
  5. wuahhh kegiatan yang bagus mbak ini, membantu sesama apalagi untuk anak2 yang membutuhkan, lanjutkan ya mbak dan terus semangat

    BalasHapus
  6. Wohoooo seru yaaa! Itu kalo ada gue, pasti si anak yang bisa main game gue ajak duel. \:p/

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha... iya yah untung ngak ada lo di -_- bisa2 kita diusir

      Hapus
  7. Waduh gue baru tahu di Sulut ada grup keren kayak Human Illumination.
    Itu pas pergi macet nggak ke Tomohonnya, Yan?
    Atuhlah itu orang tuanya meni tega nitipin anaknya malah sampai ada yang nggak ngunjungin lagi. Kasihann :'))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pas pulang macetnya Dev tpi ngk pnjg2 juga..
      Iya dev :')) meni tega pisan euy.

      Hapus
  8. Kegiatannya keren, mba. Semoga lancar dan sukses terus ya buat komunitasnya :)

    BalasHapus
  9. Human Illumination keren *-*
    Duh kasihan lihat kondisi mereka. Anak-anak itu di titipin di tempat yang jauh dan hanya beberapa yang sering di jenguk tapi orang tua dari beberapa anak lainnya udah gak pernah datang lagi. Sedih banget :'(

    Duh pengen gabung di komunitas kayak gini, tapi masih belum nemuin komunitasnya di daerahku. Semoga komunitas sosial seperti ini bisa ada di semua daerah & bisa menumbuhkan kesadaran untuk saling peduli antar sesama, sukses & semangat, mbak :'D

    BalasHapus
    Balasan
    1. thankyou novi :) iya sedih banget gue ampe nangis saat tahu hal tersebut.

      emang daerah lu dimana nov ? komunitas gue juga udah buka cabang kok kayak di sulsel, di jakarta juga ada, dll.

      Hapus
  10. salut kak jd pengen main kesitu juga

    BalasHapus
  11. Berkunjung ke panti, bisa membuat kita makin mensyukuri nikmat yg telah di beri Tuhan

    BalasHapus